Showing posts with label holiday. Show all posts
Showing posts with label holiday. Show all posts

Saturday, December 28, 2013

Datang ke Quora MeetUp

Sabtu kemarin, saya datang ke acara Quora Jakarta Meetup. Hah? Gak tau apa itu Quora?? ther-lha-lhu!

Quora adalah semacam forum tanya-jawab, di mana orang bisa bertanya soal apa saja, dan orang yang tertarik dan tahu jawabannya bisa menjawabnya. Pengunjung kemudian bisa upvote atau downvote jawaban yang dia inginkan. Mirip-miriplah sama Yahoo Answers.

Terus, apa bedanya Quora sama situs-situs lain. Bedanya? Kontennya. Kualitas pertanyaannya jawabannya. Komunitasnya. Contoh:

Q: Gimana sih seleb milih badan amal yang bakal dia sumbang?
WHAM! Ashton Kutcher ngasih jawaban.


Yep, saya sendiri kurang tahu gimana awal mulanya. Yang jelas banyak nama-nama yang saya anggap keren berkeliaran di Quora ini. Dengan melihat tulisan orang-orang itu, kita bisa pelajari cara dia berpikir. Dan banyak yang bisa saya pelajari dari sana. Oh, dan tulisan di sini bukan cuma jawaban-jawabannya ya. Lebih menarik lagi adalah pertanyaan mereka. Misalnya, ini adalah orang yang ciptaannya sudah begitu banyak berjasa dalam membantu saya mengerjakan tugas kuliah. Apa sih yang pengen dia tanyakan:



Ya gitu deh soal Quora. Keren. Sayangnya masih sedikit orang Indonesia di sana. Barrier utamanya menurut saya: Bahasa Inggris. Di quora ini emang harus pakai Bahasa Inggris yang baik dan eucreuk. Makanya sing getol diajar Ngingglis nya!

Oke, back to topic. Jadi singkat cerita saya baca satu postingan yang nanya: "Siapa yang berminat datang ke Quora meetup di Jakarta?" . Yang nanya Veni, an Indonesian yang lagi kuliah di Stanford dan pernah magan di Quora. Langsung deh saya daftar. Penasaran, makhluk2 apa sih yang muncul.

Ooo boy, sungguh saya tidak kecewa. Banyak ketemu orang2 beraktivitas menarik. Misalnya, tahukah anda bahwa pewarnaan beberapa komik Marvel dan DC itu dilakukan di Jakarta? Entah kenapa kebanyakan yang datang para pegiat IT.  Ada yang gawe di Google. Ada yang sedang magang di Microsoft. Segerombolan anak2 TOKI ada di sini. Mungkin karena mereka yang paling dulu menemukan Quora. Ngga semua sih. Ada juga beberapa yang berwirausaha berdagang. Yang masih mahasiswa juga ada, dll. dsb.

Yang menonjol adalah, kebanyakan orang2 ini humble bener. Misalnya temen saya yang memperkenalkan diri: "Saya seksi repot di sebuah startup kecil". Padahal dia CTO di urbanindo.com, situs properti ketiga ter-ramai di Indonesia. Yang punya usaha bilangnya "Saya buka toko", udah, sekian, hahaha. Gapapa, jadi banyak obrolan ke mana-mana.

Btw, saat pertama datang. saya bersalaman satu persatu. Gak dinyana ada yang ngeh waktu saya nyebutin nama. "Oh? Taufiq? Ruby ya?" Saya emang 1-2 bulan terakhir ikutan milis id-ruby (ruby itu bahasa pemrograman) dan ikut nimbrung nubi2. Maklum baru belajar. Tapi gak nyangka aja ada yang mengenali gitu, hahah.

,

Oh, lokasinya di kantor GDP Venture di daerah KS Tubun. Jadi banyak orang-orang yang berkantor di sana juga datang ke acara, walau belum tahu soal Quora XD. Ada mas2 dari Blibli.com, David dari Merah Putih Incubator, Pak On Lee dan Pak Martin dari GDP. GDP Venture ini sudah inves di beberapa perusahaan. Yang saya tahu sih Blibli dan Kaskus. Iya, kaskus yang itu.

Sepulang dari acara, saya lihat lagi daftar RSVP acaranya. Dan niat iseng saya muncul. Stalker Skill Activated! Hahahha. Wogh! Saya baru sadar, ternyata Pak Edwin yang saya tebengin mobilnya sampe keluar kompleks itu Head of Portfolio Investment at PT Bakrie & Brothers. Pak On Lee itu CTO di GDP yang pernah jadi direktur di Microsoft. Dan Pak Martin itu Martin Hartono, anak Budi Hartono, orang terkaya seIndonesia! Wogh, bener2 gak nyadar pas ketemu, abis orang2nya ramah betul (liat point humble di atas). Tapi bagus juga saya ngga nyadar, kalau nyadar kan mungkin saya ga berani minta tebengan, hahaha.

Seru juga ikut acara kumpul2 gini. Harus lebih sering kayaknya, hehe.


Sunday, December 08, 2013

Learned something new, it was a good day

Kemarin, saya mengambil racepack BajakJKT di mall FX Sudirman. Ini perlombaan pertama saya, setelah dua perlombaan sebelumnya saya gagal ikut (padahal sudah bayar T_T ). Sejak memasuki halaman FX tidak perlu khawatir salah lokasi, karena logo BajakJKT sudah terpampang besar-besar.

Orang-orang itu sedang apa sih? Well setelah mengamati orang2 itu saya mendapatkan pelajaran pertama hari itu: Bila anda memajang daftar nama peserta dengan menarik, maka orang-orang akan berkumpul dan sibuk mencari namanya sendiri. Ini saya sebut JebakanNarsis#1. Yah, walaupun tahu, toh saya terjebak juga :p


Masuk ke dalam, ternyata gak perlu susah mencari lokasi pengambilannya, karena dia bertempat di lantai satu yang langsung terlihat dari pintu masuk. Ada petugas yang memeriksa kelengkapan sebelum orang memasuki antrian. Bagus, jadi orang tidak perlu capek-capek mengantri dan ternyata kelengkapannya kurang. Kan dongkol. Tempat antriannya juga disiapkan rapi, sayang saya tidak ambil fotonya. Kebetulan saya datang saat sepi sih, tapi ini jauh lebih baik dari perkiraan saya, mengingat pendaftaran online sebelumnya ribet dan lama. Well done panitia!

Setelah pengambilan racepack, saya ditawari untuk melakukan footscan. Dengan mengambil data tekanan jejak kaki kita saat berjalan dan melangkah, mereka bisa merekomendasikan sepatu lari apa yang cocok. Sepatu Nike tentunya, kan ini eventnya Nike. Untuk scan ini tidak dikenakan biaya, cukup mengisi kuesioner saja. Berhubung haratis, saya ikutan saja, hehe.

Ternyata untuk bisa footscan harus antri cukup lama. Saya harus menunggu sekitar 20 menit, itupun sudah terbantu banyaknya orang yang tidak jadi scan sebelum saya. Tapi gapapalah, namanya juga akhir pekan. Nyantei kaya makan gulei men! Dan inilah hasil footscan saya:


Punten gambarnya jelek. Jadi, apa yang bisa anda simpulkan dari hasil footscan saya? Well, kalau menurut mas-mas Nikenya sih dari hasil scan saya bisa disimpulkan kalau saya ini ngga cocok kerja di air #eh. Ngga ding, dibilangnya telapak kaki saya normal, tapi sudut kaki saya saat berdiri dan berjalan buruk sekali. Terlalu mengarah ke luar. Ini mengakibatkan lari saya tidak efekti. Wait, seingat saya saya sudah berjalan dan berdiri selama lebih dari dua puluh tahun! Jadi si mas ini berani-beraninya bilang bahwa saya sudah salah selama ini??? (Klik untuk efek suara). Hence pelajaran kedua dan terpenting hari itu: Just because you have been doing it for a long time, doesn't mean you are doing it right! Punten Inglisnya, susah ngebahasaIndonesiain, hehe. Untuk sepatunya saya disarankan memakai sepatu yang termasuk kategori Neutral Ride, apapun artinya itu. Berhubung di dekat situ ada toko Nike, saya masuk untuk tanya-tanya. Ternyata harganya berkisar 1,2 sampai 2,2 juta rupiah sajaa. Yah, kapan-kapan deh, cocok di kaki tapi gak cocok di dompet nih.

Oh, tak disangka saya ketemu dua orang teman kuliah di sini. Satu ambil racepack  juga, satu lagi sedang ikut BUMN fair, acara yang bikin banyak orang ambil cuti dari kantornya, hakhakhak. Hari itu kebetulan juga sedang ada JKT48 theater. Saya lihat 4 orang om2 Jepang yang kedengarannya bersemangat sekali mau nonton. Cukup lucu juga kalo nguping omongan mereka pakai bahasa Jepang saya yang sudah usang ini. Jadi inget waktu main ke akiba, hakhakhak.

Setelah makan dan ngobrol2 dengan si teman. Saatnya pulang. Normalnya, saya akan naik Transjakarta dari Senayan ke Slipi, kemudian sambung Patas 34 dari BlokM yang lewat Karawaci. Tapi ini jam 7 di malam minggu. Halte bus Gelora Bung Karno penuh sesakkkk. Bus yang menuju Kota pun selalu penuh. Belum lagi nanti harus ganti koridor dan menunggu bus lagi. Di sinilah pelajaran ketiga saya praktikan:
To Reach the Top 5%, You Must Simply Kick the Ass of the Other 95% . Intinya, kamu harus rela melakukan apa yang kebanyakan orang tidak mau lakukan. Saya mau pulang dengan nyaman, jadi harus gimana nih? Akhirnya saya jalan dari GBK ke halte sebelumnya, yaitu Bunderan Senayan. Di sini halte tidak sepenuh di GBK. Kemudian saya naik Transjakarta ke arah blok M. Dari blok M, baru saya naik P34. Memang agak lebih lama, tapi yang penting saya dapat duduk nyaman sepanjang perjalanan.




Sunday, June 16, 2013

Ndora!

Hello! Once again, it's been a while!

Okay, quick update. Now I'm working with an RnD department in a national tire company. Just two weeks into the job. So far so good. I'm currently living with my uncle in Tangerang, still settling down.

In a Sunday like this, it's nice to explore the environment a little bit. Here's my exploration this afternoon:
https://plus.google.com/104484923621353901809/posts/5ciqiHGJYsA

Saturday, October 20, 2012

Reviews: Inheritance Cycle

## Warning, heavy spoiler ahead ##

It began with Eragon...
It ends with Inheritance!

Well, those are the lines at the back of the last book in the Inheritance cycle from Christopher Paolini. Finally, I finished this series. It took me more than five years to finish reading it since I first picked up the first book. Inheritance is a fantasy story, about the tale of Eragon, the last Rider and his dragon, Saphira. Okay, I'm sold just with that sentence, hahah.

The story sets in Alagaesia, a world where elfs, humans, dwarfs and some other non human races shares the civilization. A world where dragons used to rule. Now, an Empire led by an evil king rules the land. It was Eragon and Saphira's task to overthrown the king and restore the peace to Alagaesia. After many hardships, Eragon finally slain the tyran. The king is dead, long live the queen!

Even though Eragon is the main character of this story, I felt the most connection with Roran. Roran is a step-brother of Eragon. Unlike Eragon, Roran is not a Rider, thus he does not posses elf-like strength and ability like his step-brother. He also can not use magic. He was a simple farmer who just wanted to build his farm as fast as possible so he can propose his loved one. Roran's tale started when his lover was kidnapped and brought deep into the Empire territory. Roran want to save his girl, but he cannot go by himself. At that time, his village was under attack from the Empire. He cannot charge into the Empire by himself, and he also sure his village is doomed with Empire soldiers marching towards them. So, he convince his whole village to migrate the rebels area. By offering the rebels extra manpower from his village, he hopes the rebels will accept them. After that, with the rebels help he can save his lover. And that, he did. Thus, a simple farmer become a leader.

It was a good, long read. If you enjoy a fantasy tale where you can imagine yourself living a whole new world, complete with dungeons and dragons, Inheritance is for you.

The Inheritance cycle: 4/5

Monday, September 17, 2012

Meninggalkan Jejak

Yak, masih cerita liburan saya, di liburan yang pendek kemarin saya melakukan beberapa perubahan di rumah. Ya, walaupun cuma sebentar, ceritanya saya pengen meninggalkan jejak gitu di rumah. So, ngapain aja?

Pertama lihat rumah, kok kayaknya sudah kusam. Jadilah saya putuskan untuk mengecat pagar rumah. Untungnya masih ada saja toko besi yang buka. Lancar rejekinya ya Koh! Agak telat sih, soalnya sudah H+1, tamu-tamu sudah pada berkunjung, jadi tidak sempat melihat pagar baru (dicat) saya. Pagar selesai dicat, eh bapak keluar bawa sekaleng cat besar, "Ini masih ada cat tembok mas". Jadilah dilanjut sampai garasi sekalian dapat cat baru, hahaha.

Pas pertama masuk kamar kaget. Waduh, kasur saya sudah digusur rupanya. Dan di meja, walah, penuh barang-barang peninggalan saya. Maklum, dulu berangkat ke Koreanya buru-buru, jadi banyak deh peninggalannya. Oke, operasi pembersihan dimulai. Dapat barang-barang usang dua kardus besar. Lumayan rumah jadi tambah luas dikit. Sekalian jual koran bekas yang sudah numpuk. Hebat nih tukang loaknya juga udah kerja aja. Sekilo dihargai seribu rupiah. Lucunya saya disuruh nimbang sendiri pakai timbangan dia. Dapat 20 kilo. Banyak juga.

Terus, liat kabel LAN seliweran tak jelas sengak juga.. Ke BEC, beli wireless router dan receiver. Manjat-majat dikit buat menset access point di rumah. Woala! Sekarang ga perlu gantian lagi kabel LANnya. Bisa online dari HP juga, sambil goler-goler di kursi, hehehe. Ya maklum, telepon saya dilock oleh operator Korea, jadi tidak bisa dipasangi nomor lokal. Mau roaming, waduh bisa tekor saya. Namanya juga masih nyicil teleponnya.

Tadinya masih banyak rencana. Eh tapi ternyata oh ternyata kartu ATM saya tertelan mesin. Susah pula diurusnya karena ATMnya kan atas nama si Dini, adik saya. Repotnya yang bersangkutan sudah terbang lagi ke Padang. Jadilaah saya berlibur yang murah-murah saja. Jalan-jalan ke Pasar Baru sama ibu, main ke ZOE, jajan bebek goreng, daan making a progress in my relationship, eheh.

Well, begitulah liburan yang pendek tapi bermakna. Saatnya kembali ke Korea. Tesis oh tesis, segeralah selesai!




Friday, September 07, 2012

Guilty Shopping

For me, among the most missed things being abroad, reading Indonesian books sits at a high ranks. So what to do when I went to my hometown last time? Shopping of course! Off to Gramedia!

It's quite a pleasant surprise to see the bookstore packed with visitor, especially youngster. There are still many fans of book in this old hometown of mine. Atleast my favorite bookstore won't go out of business in the near future, hehe. It's a relief, considering from what I read nowadays the school does not give reading assignment anymore. Blasphemy!

So these four books were what I got for myself. Three of them are about people's life, two about Pak Dahlan Iskan and the other about Pak Chairul Tanjung. These two guys have a something in common. They have the rags to riches life story. And by riches I mean ultra-mega-filthy rich! How can they gain such achievement, are the contents of the books. (hint: it's not by "pencitraan"). Btw, if you read my reading list, you'll notice that I read a lot of biography. I like biographies. By reading them I can learn from the life of great people as example.

The last book may take you by surprise. Yep, it's about stand up comedy! I admire comics (standup comedians) that can talk about sensitive issues and bring them into bright daylight. They must be smart! I want to know how they do that, hence i bought the book.

I finished three of the books. Well I kinda cheated with the Pak Dahlan books since most of the content I have known previously, so I just skimmed it. I save the comedy book for later, since I want to enjoy that book thoroughly.

So, how about you? What books did you get during the last holiday?


Thursday, September 06, 2012

Sejenak Kota Kembang

Banduuung, ibu kota periangan, kota kenangan. Satu setengah tahun saja tidak pulang ke Bandung, rasanya banyak sekali yang berubah.

Pertama kali keluar pesawat, yang ada di pikiran adalah, oh Tuhan enak banget udara Bandung. Tapi langsung prihatin lihat Bandara Husein. Kecil sekali ya gedungnya. Antrian imigrasi hanya ada tiga jalur. Hampir-hampir antrian meluber keluar gedung terminal. Konveyor bagasi cuma ada satu. Meja VOA cuma meja kecil dari kayu. Mungkin karena Bandara Husein adalah bandara dengan peningkatan wisatawan mancanegara terbesar, jadi fasilitasnya tidak siap. Belum lagi Lion pilih Bandung jadi hubnya. Makin banyak saja penumpang Soetta yang beralih ke Husein. Untungnya pengembangan Bandara Husein dipercepat . Semoga lain kali saya terbang dari sana sudah bisa menikmati terminal baru yang megah.

Eh, ini kok jadi kebanyakan link berita yah? Hehe, lanjut. Pulang dari Bandara lewat Pasteur, ternyata jalannya lengang. Sebelumnya sudah siap-siap bermacet ria. Efek dari Lebaran saya kira. Eh sekarang ada putaran baru selain putaran depan BTC. Baguslah, efek macet dari putaran BTC itu berkurang harusnya. Lanjutan Pasteur, di gunung batu sebelah PT. NTP sekarang ada kantor Siemens Power. Jadi ini toh yang bakalan bikin joint venture. Nice lah, semakin banyak perusahaan semakin bagus. Memang satu yang kurang dari Bandung supaya jadi hightech valley macem silicon valley adalah kurangnya perusahaan-perusahaan hightech yang bisa menampung para insinyur jebolan kampus di Bandung. Ayo dong LEN dan DI diperbesar bisnisnya.

Sampai di Jalan Pasantren sudah malam, jadi tidak terlihat angkot-angkot beroperasi. Sekarang bagian jalan yang dibeton semakin banyak. Baguslah, hanya kok tanggung rasanya, kenapa tidak dibeton semua sekalian. Memang sudah tidak terlihat ada lubang sih. Tapi ini musim kering, ujian sesungguhnya akan datang nanti musim hujan.

Memang sepuluh hari itu berlalu sangat singkat kalau dipakai liburan. Apalagi libur lebaran. Sebagian besar waktu dipakai untuk silaturahmi dengan keluarga. Tentu, pertanyaan "wajib" yang bikin gatal telinga tak ketinggalan, hahaha. Untung sekarang ada alasan, selesaikan sekolah dulu, baru menikah, haha! Dan setiap kumpul, tak lupa menyantap opor dan ketupat. Sepuluh hari liburan berat saya naik empat kilogram saja.

Tak lupa kumpul dengan kawan-kawan lama. Kawan sejak SMA yang selalu jadi teman bermain bola. Beberapa teman yang sudah menikah memperkenalkan pasangannya. Mantap! Tapi terlihat tren yang ganjil: yang duluan menikah justru yang dulu saat sekolah tidak aneh-aneh dengan perempuan. Nah lho! Untung saya masuk yang tidak aneh-aneh juga, hehehe. Salah seorang kawan mengadakan resepsi di Biofarma. Sekarang di Biofarma ada gedung masjid megah lho!

Tahu-tahu sudah tiba waktu untuk kembali ke Korea. Ah, malas sekali rasanya packing, sampai ibu harus mengingatkan berkali-kali. Ketika di Bandara Husein, terjadi sedikit insiden. Saya lupa kalau masih harus bayar pajak bandara, padahal sudah sama sekali tidak pegang rupiah. Habis bagaimana, umumnya memang pajak bandara tidak ditagih terpisah. Jadi baguslah kalau sekarang sedang diusahakan penyatuan pajak bandara dengan harga tiket.

Bandung, sampai jumpa lima bulan lagi!





Tuesday, August 30, 2011

Eid Mubarak 1432 H

Selamat Idul Fitri semuanya! Semoga Allah menjadikan kita kaum yang mendapat kemenangan. Amiiin!

Ketupat Tergantung

Saturday, July 16, 2011

Buat yang mau ke Daejeon dari Pohang.

Yang mau perlu ke Daejeon dari Pohang ke Busan dengan bus ekspres, ini jadwalnya. Bulan Mei 2011 sih ini masih bener :p

Friday, May 27, 2011

What I Learned in Class Today

If somebody ask you whether the glass is half-full or half-empty, try answer with a serious face "The glass is twice as big as it should be."


#gagalfokus

picture by Tonieero

Tuesday, February 15, 2011

Saturday, April 10, 2010

K'naan - Wavin' Flag

Buat yang suka nonton TV, pasti pernah denger lagu ini. Iya dong, ini kan lagu tema Piala Dunia 2010! Gw kira dulu lagu iklan Coca Cola :p. Enak deh, so catchy! Sila disimak gan liriknya.
Sumber: liriklagu-liriklagu.blogspot.com

Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho

Give you freedom, give you fire, give you reason, take you higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin, every loser in ambition,
Celebration, its around us, every nations, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautiful game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older, I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They'll call me freedom
Just like a wavin' flag
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Wooooooooo Ohohohoooooooo ! OOOoooooh Wooooooooo (oh, i just love this part! :P)

WE ALL SAY !

Wooo hooooo hohohohoooooo
And everybody will be singinit
Wooooooooo ohohohooooo
And we are all singinit

Friday, March 05, 2010

3 IDIOTS - Aal Izz Well!

Oke, udah lama gw ngga ngereview film, but this one IS A MUST SEE MOVIE!

CHOOSE EXCELLENCE - SUCCESS WILL FOLLOW

Film India? Mungkin kalian pada naikin sebelah alis (eh, pada bisa ngga?) Oke, gw tau persepsi film India penuh dengan adegan-adegan lebay pleus nyanyian dengan sejuta orang penari latar. Nah, di film ini, teteup ada dong pastinya! hehehe. Tapiii, ah, pokoknya tonton deh, gak akan nyesel! *menghindar dari lemparan*

Yak, jadi alkisah di India, orang-orang menganggap pekerjaan insinyur dan dokter itu pekerjaan yang bergengsi. Pokoknya, cita-cita orang tua, kalo anaknya cowo jadi insinyur! Kalo cewe, jadi dokter! Setting di mulai dari tiga orang yang berkumpul 10 tahun sejak masa kuliah mereka di kampus mereka kembali, untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka. Satu orang menghilang, dan dimulailah flashback masa2 kuliah mereka

Kampus mereka adalah kampus engineering paling Te O Pe di India. Sejak baru masuk, mereka sudah diberitahu bahwa mereka adalah murid-murid pilihan, yang paling sudah menyisihkan buanyak orang untuk bisa masuk ke sana. Dan bahwa kehidupan di kampus adalah perlombaan, dengan persaingan yang ketat! #Ohoho, teringat sesuatukah, wahai para alumnus Universitas Gajah Duduk? :P

Para mahasiswa baru pun "disambut" oleh para senior. Ohoho, OSPEK saudara-saudara! Tapi ada satu orang mahasiswa baru yang berani menantang. Namanya Rancho, tokoh utama film ini. Dia kemudian berteman dengan Farhan, mahasiswa yang hobi fotografi, tapi terpaksa masuk sekolah teknik untuk memenuhi harapan orang tuanya. Geng ini menjadi lengkap oleh Raju. Raju menjadi tumpuan masa depan keluarganya, dengan ayahnya yang lumpuh, adik perempuannya yang harus membayar biaya pernikahan, dan ibunya yang sudah tua menjadi penopang kehidupan. Kalo kata Rancho "Rumah Raju seperti film hitam putih tahun 50an" Smart jokes!

Geng ini mendapat julukan "idiot" dari para dosen, terutama direktur kampus yang super killer bernama VIRUS. Geng 3 Idiots ini membuat banyak masalah di kampus. Mereka juga hobi mengisengi Chatur, tokoh mahasiswa antagonis yang oportunis, individualis, dan sangat nilai-oriented. Ditambah lagi ada tokoh Pia, mahasiswa kedokteran nan cantik jelita, putri sang direktur. Kareena Kapoor bo! Komplit sudah! kakakak

Bagaimanakah perjuangan mereka menyelesaikan kuliah? Bagaimana pula nasib masing-masing tokoh 10 tahun kemudian? Makanya, tonton filmnyaa! Oh, ada satu misteri yang baru akan terungkap di masa 10 tahun kemudian. Bonus yang bagus!

Okeh, saatnya merenung dikit. Uwaw! India udah bisa bikin film bagus2 yaa. Setelah sebelumnya gw nonton My Name Is Khan yang mengharukan. Haduh, film Indonesia apa kabaaar? *tuntut orang aja teruus*. Terus gw liat di film ini, para orang tua percaya bahwa pendidikan itu sangat penting, dan mereka bersedia berkorban segalanya untuk pendidikan anak mereka. Ah, naiiis! Terakhir, gw denger dari dosen gw minat anak-anak sekarang untuk jadi insinyur cenderung susah. Alasan yang jamak didengar: sekolah teknik susah! Aaah, Come On! Kalo mau jadi orang hebat ya ngga bisa bergampang-gampang, dan itu ngga berlaku untuk jadi insinyur aja lho, apapun! Kuncinya, seperti pesan film ini: Find Your Passion! kalo udah ketemu, niscaya hujan badai pun pasti ditembus deeeh! Gw sendiri masih nyari2 apa passion gw sekarang.

Oke, ayoh, rame-rame tonton filmnya. Tersedia di Blitz Megaplex, ngga ada di 21. Shame on you 21 Cineplex! mwahha. Tapi sayangnya belom masuk Bandung euy :(

Nilai gw: 10/10! Pertama kali lho gw kasih nilai ini :D

*dan gw masih penasaran gimana rasanya joget2 di drum. Dicari: 2 orang partner!

Poster: Yahoo! India Movies

Sunday, January 31, 2010

Tahun baru di Tokyo (Bag 2) Imperial Palace

Menyambung tulisan sebelumnya, saya pergi ke Tokyo dari Osaka menggunakan bus malam. Di bus, saya berkenalan dengan dua orang, 1 orang bule, Michael, lupa dari mana, satu lagi dari Osaka, Tatsuo. Si Michael ini sudah backpacking keliling dunia, selama setahun! Waktu tahu kalau saya dari Indonesia, dia langsung cerita dengan semangat: " Oh, Lombok is very beautiful!". Saya sih nyengir-nyengir, saja. Belum pernah ke sana soalnya :p

Tak terasa, 9 jam perjalanan terlewati (saya tertidur soalnya, hehe) dan sampailah saya do Tokyo! Bus berhenti di depan stasiun Tokyo, yang waktu itu sedang diperbaiki. Kebetulan juga stasiun ini terintegrasi dengan stasiun subwaynya.

Clingak-clinguk, waduh, ke mana lagi ya. Terus ngebalik badan, OH! ternyata tepat di depan stasiun ini ada imperial palace! Hehe, sebenarnya tadi si Tatsuo udah cerita kalau di dekat stasiun Tokyo itu objek wisata terkenal, cuma karena bahasa Jepang pas-pasan, saya manggut-manggut saja sambil pura-pura mengerti. Hahaha.

Layaknya kastil jaman dulu, istana ini dikelilingi sungai/parit sebagai bagian dari pertahanan. Ini foto dari taman luar imperial Palace, tempat tinggal Kaisar Jepang! Yang putih itu bukan kastilnya lho! itu cuma outpost yang ada di pojok-pojok taman. O ya, saat minta tolong difoto kepada satu bapak-bapak di sana, dia bertanya (aslinya dalam Bahasa Jepang)

"Datang dari mana?"
"Osaka"
"Bukan, maksudnya negaranya"
"Oooh, hehe, saya dari Indonesia"
"Woh, saya beberapa tahun yang lalu tinggal di Indonesia" << Diucapkan dalam bahasa Indonesia yang patah-patah. (woot!)

*selama perjalanan saya ini kejadian dua kali lho, ternyata banyak ya orang Jepang yang pernah ke Indonesia
Yak, cukup lelah juga berputar-putar di imperial palace ini. Tapi tak terasa hari sudah siang, saatnya menuju pemberhentian selanjutnya: Shibuya! Yoi, daerah yang sering muncul di komik-komik ini memang sudah bikin saya penasaran, seperti apa sih yang aslinya. Okeh, kembali ke stasiun kereta dan langsung menuju stasiun Shibuya!

Stasiun Shibuya merupakan stasiun yang sibuk di Tokyo. Mungkin karena daerah Shibuya terkenal sebagai pusat fashion dan nightlife ya. Sayang gw cuma bisa ke sini siang-siang, ngga malem. Di depan Stasiun Shibuya ada satu meeting point yang terkenal, yaitu patung Hachiko. Menurut legenda, Hachiko ini seekor anjing yang setiap hari nungguin tuannya pulan kerja di depan stasiun Shibuya. Bahkan setelah tuannya meninggal, si Hachiko ini dengan setianya (atau dengan begonya ya?) tetap menunggu di depan stasiun, menanti tuan yang tak kan pernah datang. Huhuhu, jadi sedih juga.

Satu lagi yang jadi landmark adalah Shibuya Crossing alias Simpang Shibuya! Kata orang sih ini perempatan tersibuk di dunia! Mau tau kenapa? Simak dua gambar berikut Gan!

Gambar atas: Suasana saat lampu penyebrangan merah. Tuh, Zebra crossnya aja selebar panjang bus! Dan itu bukan cuma perempatan aja, tapi perlimaan apa ya? lupa. Dan saat lampu penyeberangan hijau, serentak semua kendaraan berhenti, dan semua orang menyeberang.

Gambar bawah itu pas lampunya hijau. Iya, sudut pandangnya lain, tapi itu dari perempatan yang sama kok! :D Oh, waktu itu saya mengenali pemandangan penuh billboard raksasa itu pernah saya lihat di salah satu dorama Jepang. Huwaa.. saya di Jepang! *agak terharu*

Di Shibuya saya jalan-jalan melihat toko-toko fashion, daan toko musik! Oh my God, waktu itu mati-matian deh saya menahan diri ngga nyulik salah satu gitar listrik di sana. Hehehe. Makan siang saya lakukan di sini. Tebak makan siang saya apa? McD saja sodara-sodara, hehe. Maklum, turis kere :p

Wah, matahari mulai tenggelam, saatnya ke pemberentian selanjutnya, Harajuku!
Harajuku juga salah satu tempat hang-out terkenal buat muda-mudi Tokyo. Penasaran tempatnya seperti apa? Ternyata Harajuku itu nama sebuah jalan yang tidak terlalu besar. Mungkin kalau di Bandung seperti Jalan Cihampelas kali ya. Tapi yang mantap, di sini tidak ada mobil! Jadi jalan itu kheseus pejalan kaki. Wih, karena ini malam Tahun Baru (oh, saya belum bilang ya? hehe) banyak buanget pengunjung di sini!

Sepanjang jalan Harajuku penuh dengan toko-toko fashion dan makanan. Sepanjang perjalanan saya juga melihat satu-dua orang sedang ber-cosplay ria. Lirik-lirik, wah saya jadi tergoda untuk jajan. Mampir deh ke kios crepes. Beuh, ini mang2nya gaya banget yaa.


Yak, saya muter-muter di sini sampai sekitar pukul setengah sepuluh. Saya pun menimbang-nimbang di mana saya akan menhabiskan tahun 2008 ini. Ada dua pilihan, Kuil Meiji di dekat Harajuku atau Kuil Zojoji di dekat Menara Tokyo. Tapi soal cerita itu bersambung ke bagian selanjutnya ya! :D


*ps. ini gambarnya bikin blog saya berat ngga sih ngeloadnya?

Sunday, June 22, 2008

Euro 2008, Expect Emotion!

Expect Emotion!

Yak, itulah tagline kejuaraan sepakbola antar negara-negara Eropa tahun ini, Euro 2008. Walaupun ber-tagline demikian, babak penyisihan grup berlangsung secara membosankan. Hasil yang keluar sesuai dengan dugaan kebanyakan orang, dengan pengecualian Belanda yang berhasil lolos dari grup neraka dengan membantai seluruh lawan-lawannya. Akan tetapi, kejuaraan menjadi menarik pada babak perempat final ini. Para jawara grup secara mengejutkan tersingkir lebih dulu dan pertandingan malam ini menjadi pertandingan yang benar-benar mengaduk-aduk emosi.

Belanda - Rusia.

Yak! Seperti sebagian besar penikmat sepakbola di kolong langit ini, malam ini saya mengira Belanda akan mendominasi pertandingan. Bagaimana tidak? Belanda adalah tim dengan tradisi sepakbola yang kuat serta pemain-pemain hebat yang bermain di liga-liga top Eropa. Ada Ruud Van Nistelrooy, Van Persie, Van Der Saar, dan Van2 yang lain, hehehe. Racikan pelatih Marco Van Basten pun tak diragukan lagi. Taktik ramuaannya berhasil mengandaskan para kandidat juara, Prancis dan Italia, dengan sangat telak. Tak heran Belanda menjelma menjadi salah satu kandidat kuat juara Euro 2008.

Lalu kita punya Rusia. Rusia adalah tim non unggulan di kejuaraan ini. Bahkan, boleh dibilang mereka adalah kebalikan dari Belanda. Entah kapan terakhir kali Rusia menjuarai sebuah kejuaraan tingkat dunia. Pemain-pemainnya? hmm.. Tidak ada yang terkenal di luar Rusia. Bahkan, apabila kita dipaksa untuk menyebutkan seorang bintang dari tim Rusia, yang keluar adalah nama seorang Belanda. Yak! Dia adalah Guus Hiddink, pelatih kesebelasan Rusia berkewarganegaraan Belanda. Hiddink adalah pelatih yang terkenal karena membawa tim-tim non unggulan ke pentas2 tinggi dunia. Bersamanya Korea Selatan mencicipi nikmatnya semi final piala dunia. Australia (Australia saudara2!) pun dibawanya menembus piala dunia. Untuk tim asuhannya kali ini, Rusia, Guus berkomentar:

"Mereka seperti segerombolan anjing kecil yang bermain bola dengan gembira. Hal ini baik, akan tetapi mereka perlu lebih memikirkan apa yang akan terjadi satu atau dua detik ke depan, tanpa membawa bola"
{penulis tidak menjamin keakuratan kutipan ini, karena hanya berdasarkan ingatan penulis saja :p}

Para anjing kecil itu pun bermain sebisa mereka, hingga akhirnya berhasil lolos ke perempat final Euro 2008 ini. Optimisme publik Rusia menyeruak, hingga timbul ungkapan "In Guus we trust", plesetan dari in God we trust-nya orang Amerika. Akhirnya, tibalah waktunya berhadapan dengan Belanda, tanah air sang pelatih. Saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Guus, harus bermain melawan negaranya sendiri. Menanggapi laga lawan ini, Guus berkata:

"Saya siap dicap sebagai penghianat" (jika Rusia mengalahkan Belanda tentu saja, hehe)

Pernyataan ini bukan hanya menggambarkan profesionalismenya, tapi tentu saja semangat para pemainnya akan terbakar melihat pelatihnya all out seperti itu.
(saya tidak ingin membahas masalah profesionalisme vs nasionalisme saat ini)

Dan malam ini, saya terpana. Para anjing kecil itu meneror barisan pertahanan Belanda. Unggul satu nol tak membuat gempuran mereka mengendor. Belanda pun berusaha menyamakan kedudukan, namun entah mengapa mereka sangat sulit menembus pertahanan Rusia. Yang bisa dilakukan Schneider hanyalah memborbadir gawang dengan tembakan keras jarak jauh, cukup membuat ciut mental. Lima menit sebelum pertandingan selesai, Belanda berhasil menyamakan skor, dan memaksa perpanjangan waktu.

Saya kira kebobolan saat hampir menang akan membuat mental mereka jatuh, akan tetapi tidak. Pada perpanjangan waktu mereka terus menerus menggempur sayap kanan Belanda, sisi yang saya kira memang bolong pertahanannya. Berkali-kali bola melintas dengan tenangnya di depan gawang Van Der Saar, membuat perut para penonton jungkir balik, gemas! Tinggal tunggu waktu saja sebelum ada yang berhasil mengantarkan bola itu menemui jaring gawang. Dan pada perpanjangan waktu kedua, terjadilah! Tepat seperti yang diduga. Bola dari sayap kanan dilambungkan melintas gawang, hingga menemui kaki seorang pemain, lalu masuk ke gawang. 2-1 untuk Rusia. Tapi pertandingan masih 7 menit lagi. Waktu yang cukup bagi tim sekelas Belanda untuk memasukkan dua gol dan membalikkan kedudukan. Namun yang terjadi adalah, para meneer Belanda itu kehilangan konsentrasi. Akibatnya, justru Rusia yang memperoleh tambahan angka, dari lengahnya para pemain belakang. Tak heran betapa murkanya Van Der Saar. 3-1 untuk Rusia, game over!

Hoaah!! What an inspiring match!

Wednesday, July 25, 2007

Moda Transportasi Jakarta

Halo, smua. Hehehe, gw nih, nulis lagi. Skarang gw gi d depok, tempat pakde gw. Hehe , rencananya gw mu ngikut nginep di sini, selama gw kerja praktek. Doain aja jadi gw kerja praktik yak. Rncananya, gw mu kerja praktik di daerah pancoran situ. Karna tempatnya cukup jauh, mau gak mau yaa,, gw yang lugu dan polos ini musti banyak di jalanan ibukota.

Hum, ternyata, gak sesusah yang gw bayangin jalan2 di jakarta. Gw udah coba beberapa cara. Pertama, taksi. Yaa, ini yang paling aman dan nyaman. Tinggal bilang, bang ke... (masukkan nama tempat). Nyampe deh. Adem dan rileks.. Yah, cuman klo terus2an naek taksi namanya menzalimi dompet. hehe

Yang kedua, KRL. Sebenernya ini yang pertama kali gw coba sih, soalnya kan gak mungkin salah belok kalo kereta, hehehe. Oh, tentu saja kereta Ekonomi kawaaan! Mahasiswa nih. Beuh, naek kereta dahsyat bgt dah, pinuh pican. apalagi kalo kereta pagi, mpe pada naek2 atap tuh! musti kuat bediri, apalagi seorang gentleman seperti saya, yang tidak tega duduk kalo ngeliat seorang wanita yang harus bediri (hehehe promosi nih). Oh, ada cerita aneh nih. Pas gw petama naek kereta, gw kan bediri tuh. Nah, cewek, penumpang kereta yang duduk depan gw, miriiip bgt ma adek tmen gw, cuman versi tuaan dikit, aneeh. N gw sebelahan ma ibu2 pegawai negeri yang resee beut. kesenggol dikit mlotot, terus keluh kesah mulu sepanjang jalan. Yah, namanya juga kereta ekonomi bu!

Yang ketiga, bus patas. Nah, ini yang sebenarnya yang paling asik. Cukup nyaman, n harganya juga damai. Mayan, bisa dipake tidur di bis. Cuman sayangnya bisnya dikit uy. Gw musti nunggu skitar 20 menit sampe akhirnya nongol PATAS jurusan grogol-depok.

Yang keempat, dianter spupu gw pake mobil,, ini, kenyamanan nomer satu. Tapi lama, Jakarta macet kalo pagi yak. Spupu gw juga jarang pake mobil ke kantor, byasanya naek kreta juga, hehe. Salut juga tiap hari naek kereta umpel2an gitu, cewek lagi. Jadi kalo naek mobil musti pagian berangkatnya. Kmaren mpe spupu gw tuh gak sempet sarapan. Jadilah sarapan di tengah kemacetan,, sambil nyetir! kakakkaka,,brutil memang.

Udah ah, segitu dulu, sbenernya masih banyak yang lain. Doain gw jadi KP yaa

Saturday, May 19, 2007

lo000oong weekend

Assalamualaikum!

Whew, this is weekend, peoples in Indonesia are enjoying a long weekend. It's because there's a national holiday on Thursday, so most companies give a day extra off for their employees in Friday, and voila, a long weekend!

For Bandung citizen, a long weekend also means one thing: traffic jam. Yup, because Bandung is famous for it's tourism, especially shopping and culinary tourism, many people from neighbour city such as Jakarta come here. But it seems that we aren't ready for that. Like i said earlier, almost every main roads are jammed, flooded by the tourist.

So, while people from other city enjoying Bandung, many of the citizen, such as myself, choose to spend their holiday just at home.. avoiding all the mess in the road, hee hee..


..