Sunday, January 31, 2010

Tahun baru di Tokyo (Bag 2) Imperial Palace

Menyambung tulisan sebelumnya, saya pergi ke Tokyo dari Osaka menggunakan bus malam. Di bus, saya berkenalan dengan dua orang, 1 orang bule, Michael, lupa dari mana, satu lagi dari Osaka, Tatsuo. Si Michael ini sudah backpacking keliling dunia, selama setahun! Waktu tahu kalau saya dari Indonesia, dia langsung cerita dengan semangat: " Oh, Lombok is very beautiful!". Saya sih nyengir-nyengir, saja. Belum pernah ke sana soalnya :p

Tak terasa, 9 jam perjalanan terlewati (saya tertidur soalnya, hehe) dan sampailah saya do Tokyo! Bus berhenti di depan stasiun Tokyo, yang waktu itu sedang diperbaiki. Kebetulan juga stasiun ini terintegrasi dengan stasiun subwaynya.

Clingak-clinguk, waduh, ke mana lagi ya. Terus ngebalik badan, OH! ternyata tepat di depan stasiun ini ada imperial palace! Hehe, sebenarnya tadi si Tatsuo udah cerita kalau di dekat stasiun Tokyo itu objek wisata terkenal, cuma karena bahasa Jepang pas-pasan, saya manggut-manggut saja sambil pura-pura mengerti. Hahaha.

Layaknya kastil jaman dulu, istana ini dikelilingi sungai/parit sebagai bagian dari pertahanan. Ini foto dari taman luar imperial Palace, tempat tinggal Kaisar Jepang! Yang putih itu bukan kastilnya lho! itu cuma outpost yang ada di pojok-pojok taman. O ya, saat minta tolong difoto kepada satu bapak-bapak di sana, dia bertanya (aslinya dalam Bahasa Jepang)

"Datang dari mana?"
"Osaka"
"Bukan, maksudnya negaranya"
"Oooh, hehe, saya dari Indonesia"
"Woh, saya beberapa tahun yang lalu tinggal di Indonesia" << Diucapkan dalam bahasa Indonesia yang patah-patah. (woot!)

*selama perjalanan saya ini kejadian dua kali lho, ternyata banyak ya orang Jepang yang pernah ke Indonesia
Yak, cukup lelah juga berputar-putar di imperial palace ini. Tapi tak terasa hari sudah siang, saatnya menuju pemberhentian selanjutnya: Shibuya! Yoi, daerah yang sering muncul di komik-komik ini memang sudah bikin saya penasaran, seperti apa sih yang aslinya. Okeh, kembali ke stasiun kereta dan langsung menuju stasiun Shibuya!

Stasiun Shibuya merupakan stasiun yang sibuk di Tokyo. Mungkin karena daerah Shibuya terkenal sebagai pusat fashion dan nightlife ya. Sayang gw cuma bisa ke sini siang-siang, ngga malem. Di depan Stasiun Shibuya ada satu meeting point yang terkenal, yaitu patung Hachiko. Menurut legenda, Hachiko ini seekor anjing yang setiap hari nungguin tuannya pulan kerja di depan stasiun Shibuya. Bahkan setelah tuannya meninggal, si Hachiko ini dengan setianya (atau dengan begonya ya?) tetap menunggu di depan stasiun, menanti tuan yang tak kan pernah datang. Huhuhu, jadi sedih juga.

Satu lagi yang jadi landmark adalah Shibuya Crossing alias Simpang Shibuya! Kata orang sih ini perempatan tersibuk di dunia! Mau tau kenapa? Simak dua gambar berikut Gan!

Gambar atas: Suasana saat lampu penyebrangan merah. Tuh, Zebra crossnya aja selebar panjang bus! Dan itu bukan cuma perempatan aja, tapi perlimaan apa ya? lupa. Dan saat lampu penyeberangan hijau, serentak semua kendaraan berhenti, dan semua orang menyeberang.

Gambar bawah itu pas lampunya hijau. Iya, sudut pandangnya lain, tapi itu dari perempatan yang sama kok! :D Oh, waktu itu saya mengenali pemandangan penuh billboard raksasa itu pernah saya lihat di salah satu dorama Jepang. Huwaa.. saya di Jepang! *agak terharu*

Di Shibuya saya jalan-jalan melihat toko-toko fashion, daan toko musik! Oh my God, waktu itu mati-matian deh saya menahan diri ngga nyulik salah satu gitar listrik di sana. Hehehe. Makan siang saya lakukan di sini. Tebak makan siang saya apa? McD saja sodara-sodara, hehe. Maklum, turis kere :p

Wah, matahari mulai tenggelam, saatnya ke pemberentian selanjutnya, Harajuku!
Harajuku juga salah satu tempat hang-out terkenal buat muda-mudi Tokyo. Penasaran tempatnya seperti apa? Ternyata Harajuku itu nama sebuah jalan yang tidak terlalu besar. Mungkin kalau di Bandung seperti Jalan Cihampelas kali ya. Tapi yang mantap, di sini tidak ada mobil! Jadi jalan itu kheseus pejalan kaki. Wih, karena ini malam Tahun Baru (oh, saya belum bilang ya? hehe) banyak buanget pengunjung di sini!

Sepanjang jalan Harajuku penuh dengan toko-toko fashion dan makanan. Sepanjang perjalanan saya juga melihat satu-dua orang sedang ber-cosplay ria. Lirik-lirik, wah saya jadi tergoda untuk jajan. Mampir deh ke kios crepes. Beuh, ini mang2nya gaya banget yaa.


Yak, saya muter-muter di sini sampai sekitar pukul setengah sepuluh. Saya pun menimbang-nimbang di mana saya akan menhabiskan tahun 2008 ini. Ada dua pilihan, Kuil Meiji di dekat Harajuku atau Kuil Zojoji di dekat Menara Tokyo. Tapi soal cerita itu bersambung ke bagian selanjutnya ya! :D


*ps. ini gambarnya bikin blog saya berat ngga sih ngeloadnya?

2 comments:

Astrid said...

hahahaha..ngakak baca bagian2 terharunya. dasaaar tukang baca komiiik!!
acit juga comic addict, tapi ga sgitunya da..hehe. Eniwei, liat gambar dan penjelasan2nya jadi inget lagi gambar2 yg di komik jepang. iyaa..mirip bangett. keren juga:D

btw, yg di foto imperial palace ko ga mirip elu sih, piq?

piqs said...

Iya kan suasananya miriip! berasa lagi di Jepang aja :p

Iya, saya emang agak putihan waktu di Jepang Cit. Wah, mungkin kamu bagus juga tuh kalo ke Jepang, wakakaka. pis ah.