Di Korea, setelah nama, datang darimana, hal yang biasanya ditanyakan adalah usia. Kenapa? Karena hal itu akan menentukan bagaimana orang harus bersikap kepada kita.Yak, usia adalah sesuatu yang penting dalam budaya Korea.
Mirip Jepang, senioritas sangat kental dalah kehidupan masyarakat Korea. Dalam bahasa Korea, ada beberapa tingkatan untuk digunakan, tergantung kepada siapa kita berbicara. Sebagai orang yang berdarah Sunda-Jawa (Jawanya Solo pula!) saya seharusnya sudah biasa dengan hal-hal begini. Masalahnya (eh, untungnya ya) saya dibesarkan dengan didikan yang egaliter. Sejak kecil bebas-bebas saja kalau berdebat sama Bapak. Tentu tetap sopan ya. Jadi kadang-kadang mengganjal juga di sini, jadi anggota junior lab. Oh, tambahan, di keluarga saya anak paling besar dan cucu paling tua, hehehe.
Eh sedang berkeluh kesah nasib jadi junior, saya lihat pembicaraan di satu milis yang saya ikuti. Para senior2 sedang resah karena usia beranjak tua. Salah satunya berkisah, sekitar dua puluh tahunan yang lalu memperkenalkan diri sebagai junior engineer ke bos2 perusahaannya. Salah satu eksekutifnya yang berusia 52 tahun berkata: "Wah, Anda harus bangga (sebagai junior), saya akan memberikan apa saja untuk berada pada posisi Anda."
Ah, ga jadi deh keluh kesahnya :)
No comments:
Post a Comment