Well, well, well. Tak terasa sudah episode ketiga dari Warublog Writing Class! Berbeda dari dua episode sebelumnya, episode kali ini saya ingin membahas tentang sebuah grammar. Tapi tenang saja pemirsa, grammar yang satu ini berguna sekali dalam penulisan karya ilmiah, yaitu unreal 'if'.
Unreal 'if' adalah struktur untuk menyatakan pengandaian yang tidak nyata. Misalnya dalam Bahasa Indonesia begini: "Kalau saya tidak peduli, saya sudah tinggalkan kamu sejak tadi." Kenyataannya adalah: saya peduli, maka saya tetap di sini (#eaaa, hehe). Dalam kalimat tersebut maksud bahwa pengandaian tersebut tidak nyata disampaikan dengan keterangan waktu lampau dalam frasa utamanya (sejak tadi).
Karena Bahasa Inggris mengenal tenses, penyampaian makna tidak nyata-nya harus mendapat perhatian. Kita menyatakan ketidaknyataan dengan mendorong tenses kata kerja dalam frasa kondisi satu tingkat lebih 'lampau' dari tenses aslinya. Dengan kata lain, present tense menjadi past tenses, past tenses menjadi past perfect.
Ada beberapa skenario unreal 'if' ini:
1. Kondisi present mempengaruhi present (future)
2. Kondisi past mempengaruhi present (future)
3. Kondisi past mempengaruhi past
4. Future Ifs
Kata sambung yang biasa jadi digunakan dalam frasa utama present tense adalah could, would, should,
Lalu, di mana pentingnya unreal 'if' ini dalam kalimat ilmiah? Grammar ini sangat berguna untuk menuliskan apa yang disebut dengan Null Hypothesis. Tentang Null Hypothesis, akan dibahas dalam episode selanjutnya ;)
Drop comments for any question! C u :D
No comments:
Post a Comment