Saturday, September 30, 2006

HR Management, Part 2

... sambungan tulisan sebelumnya, bagian kedua dari 2 tulisan

humm, atow begini. Gw pernah denger tentang perusahaan yang mendiamkan pegawainya yang tidak berkembang. Mereka biasa disebut deadwood (kalo english kamu not so good dan males ngambil kamus, itu artinya "kayu mati"=P). Lho? enak dong, ga usah berprestasi juga ga apa-apa ini. Oh yaa? Coba bayangin, enak ga kalo misalnya kamu didiemin ama pacar kamu? (alah, jauh amet contohnya Pik!). Oke, mari kita lihat apa yang terjadi. Emang kamu masih dipekerjakan perusahaan, tapi kamu bakalan ditempatkan di tempat yang itu-itu aja.. dan pekerjaan yang itu-itu aja (dan tentunya bayaran yang segitu-segitu doang!), selama bertahun-tahun. Kalo ada kenaikan.. yaaa dikit-dikitlaah. Mau kayak gitu, haaaa? Ane si ogah!

Nah, sekarang alasan yang terakhir. Mungkin yang ini agak subjektif dan sentimentil (halah!). Gw pernah terbangun jam satu pagi, dan menemukan ayah gw termenung sendirian dengan dua lembar kertas di tangannya. Gw tanya, "Ngapain Pak?". Kemudian kertas itu dikasiin ke tangan gw. Didalamnya sebuah checklist yang berisi nama-nama, sebagian besar diberi tanda. "Ini Mas, dulu, waktu ada perumahan besar-besaran di IPTN..." (ooh, rupa2nya ayah gw ini sedang tenggelam dalam kenangan) ".. Bapak disuruh mutuskan siapa2 aja yang harus keluar". FYI, waktu itu IPTN (sekarang PT.DI, red) merumahkan > 10.000 karyawannya, dan memanggil kembali (maap, ingatan saya agak berkarat soal ini). Terus ayah melanjutkan "Waktu itu Bapak bener-bener pusing. Soalnya sebagian besar itu kawan-kawan Bapak sendiri. Weuh, berhari-hari Bapak gak tidur Mas, ampir gila" Naaah, kalo ujung2nya kayak gini kan sama-sama ga enak. Gw gak mau kalo nanti manajer2 gw ampe gak bisa tidur behari-hari. (lagak lo... uda berasa bos aje)


*membaca kembali tulisan sendiri
hey! keren juga tulisan gw kali ini yak! hwehehe


Terkadang, kebaikan hati bisa menjerumuskan. Kenyatan bisa pahit, tapi, jangan jadi pecundang karenanya. Percayalah pada Tuhanmu.

No comments: