Tuhan, tiba-tiba hal ini terlintas di benakku..
Pernah, suatu saat, aku mengejar seorang wanita
Di mana ada seorang yang juga turut mencintanya
Ku pikir, dia jelek, gendut,dan culun
Dia hanya sedikit berlebih harta
Tentu persaingan ini aku yang memenangkannya
Sejujurnya itu yang ada di benakku
Tapi kemudian, Kau timbakan musibah pada sang wanita
Si gendut selalu ada di sampingnya, memapah langkah-langkahnya, mendengar keluh kesahnya
Aku? Menemuinya pun aku tak bisa
Perlahan aku mundur teratur,
Ku sadar, inikah maksudMu? Diakah yang lebih pantas?
Ya, karena aku tak berbuat apa-apa
Ku tak mampu berbuat apa-apa
Lalu lagi,
Pernah, kuhinakan seorang hambaMu
Huh! Dia egois, tak tau etika dan hanya mau menang sendiri
Tapi ternyata, dia membuat bundanya bangga
Dia dapat memuliakan ibunya
Aku? Meninggikan bundaku aku tak bisa
Ya, karena aku tak berbuat apa-apa
Ku tak mampu berbuat apa-apa
Tuhan.. sebegitu hinakah diriku?
Aku… sungguh ingin berbuat sesuatu
No comments:
Post a Comment