Suatuh malam di lab, teman saya, seorang Korea bertanya, "Taufiq, do you know about flash mob ?" Rupanya dia lagi lihat-lihat video flashmob. "Sure, do you want to see a flashmob video from my hometown?" .Terus saya kirimi lah dia link video ini:
Selesai menonton, reaksi teman saya itu sungguh tidak saya kira. "Taufiq, apa Indonesia lebih maju dibanding Filipina dan Vietnam?". Belum sempat saya menjawab, teman saya dari Vietnam nyamber, "Iya, Indonesia itu paling powerful di SE Asia". "Really?" kata teman Korea saya tak percaya. Well, karena ada benarnya ya saya nyengir aja dan nanya balik, "Kenapa emang?" ."Fashionnya kelihatan modern, dan jalanannya bersih". Well, itu Bandung, so we got fashion alright :p, dan itu Dago, tempatnya memang relatif bersih. Satu lagi yang dikomentarin adalah soal beragamnya rupa orang di video itu. Yaa kalo dibandingin sama di Korea sih ya jelas kelihatan macam-macam ya.
Menarik juga bahwa jalan yang bersih itu bisa jadi indikator majunya suatu negara. Artinya kemajuan suatu negara itu memang tergantung dari budaya orang-orangnya ya. Budaya bersih, budaya antri. Dan kalau soal itu, sedihnya kita memang masih belum maju. Dari laporan pandangan twitter kemarin, banyak teman saya yang ngomel-ngomel karena para #KelasMenengahNgehe yang mampu beli tiket konser SMTown Jakarta saja masih seenaknya buang sampah sembarangan.
Tampaknya teman saya teman saya tadi masih penasaran. Dia langsung nyuruh teman Korea saya yang lain buat me-naver ekonomi Indonesia. Jengjeng! Dan muncullah besarnya ekonomi kita yang cuma satu peringkat di belakang Korea Selatan, hehehe. Sayangnya kita perlu jumlah orang lima kali lebih banyak dari Korea, tapi ya semua butuh proses lah. "Wow, I never thought! Taufiq! This is because of you! Wear better clothes!"
Hahahha, baiklaaaah.