Akhir-akhir ini gw sedang keranjingan sama Twitter. Temen2 gw pada heran. "Buat apa sih? Sudah ada Facebook (FB), Plurk, sekarang Twitter? ngga cape apa?" Komentar mereka ngga jauh2 dari itu.
Buat gw masing-masing dari social media itu punya fungsi sendiri-sendiri. FB, well sejujurnya gw sudah jarang "main" FB. Gw hanya cek FB kalau ada notifikasi FB masuk ke email gw, dan menarik. Update status, cuma kalau mood saja. Gaming dengan aplikasi FB apalagi. Praktis, fungsi utama FB buat gw sekarang hanyalah untuk berbagi foto dengan teman-teman.
Plurk, yak di sinilah gw banyak "bercengkrama" dengan teman-teman lama gw. Kebanyakan sih teman dari jaman kuliah dulu (beeuh, tua gw). Seru juga, bisa sharing masalah kerjaan, ikut komentar masalah politik, sampai update gosip2 terbaru, kekeke. Lumayan untuk tetap menyambung silaturahmi
Terus Twitter? Twitter adalah tempat gw bertemu dengan "teman"2 baru. Mungkin kalo kalian lihat timeline gw di Twitter, kalian lihat bahwa gw banyak mem-follow para seleb. Weits tapi bukan seleb sembarang seleb pemirsa. Orang-orang yang gw follow adalah orang-orang yang gw anggap inspirasional, yang buah pikirannya layak untuk dicermati, yang bikin gw tambah pinter :P. Singkat cerita, my rockstars. Ada penyiar, penulis buku, bankir, tokoh marketing, sampai penasihat keuangan. Itulah alasan utama gw aktif dengan Twitter. Dengan mencermati pemikiran mereka, gw jadi tahu bahwa mereka juga manusia normal seperti kita, dengan pencapaian yang tidak normal alias luar biasa. Selalu menyuntik motivasi tambahan buat gw untuk berkarya, cailaah.
Selain itu, di Twitter gw juga bisa mendapat info2 menarik. Ada info artikel menarik di Internet, info tentang Bandung kota gw tercinta, info travelling, sampai info tempat2 makan yang enak. Lumayan kalau ngajak makan bisa ada referensi, hehehe.
Ada satu hal yang menarik lagi. Ternyata pengaruh Indonesia di jagat pertwitteran ini juga besar pemirsa! Pernah dalam suatu kata, di list Trending Topic global (alias sedunia) muncul kata: Indonesia, Mie, dan Jawa. Bahkan saat ramai2 fatwa haram MUI, hashtag #MUInextharam jadi nomor satu! Woot! Emang orang Indo itu eksis yaak, wakaka.
Oke, itulah sekilas pandangan gw tentang jagad pertwitteran. Kalau mau ikut apa2 yang gw anggap menarik, follow me di www.twitter.com/waruboy #iklan :p
Sunday, March 28, 2010
Failed
Yeah, several day ago I did my bad habit again. Well I got news that one of my application for scholarship, the one that I wanted the most, was unsuccessful. I was kinda down and need something to release it. Lemah. Now its day zero again. But I'll try again :)
about PASSION!
Hehe, akhirnya jadi juga gw posting soal ini. Hehehe. Ini dipicu dari komennya uni yang satu ini di posting 3 IDIOTS gw.
Hmm, passion, gw coba terjemahin jadi gairah, tapi kok kesannya ndak enak ya? Jadi kita pake passion saja dalam tulisan ini. Pertama kali gw tahu tentang apa yang namanya passion itu dari tulisannya Jack Welch, terutama ini dan ini. Baca deh, bagus!
Jadi apa itu passion? Menurut gw, passion itu panggilan. Sesuatu yang memberikan energi pada kita saat kita mengerjakannya. Gw percaya, bahwa setiap orang itu diciptakan untuk tujuan tertentu di dunia ini. Tiap-tiap orang juga dibekali dengan bakat dan kesempatan untuk menyelesaikan tujuannya. Bila seseorang mengerjakan passionnya, maka dia akan enjoy dalam pekerjaannya.
Lalu bagaimana kita menemukannya? Seperti yang gw bilang, kita diciptakan dengan tujuan tertentu, jadi passion sudah ada di dalam diri kita masing-masing. Oh, kemarin gw beli buku yang sangat bagus, karangan Rene Suhardono, Your Job is Not Your Career. Di situ dibahas soal passion ini, dan beliau menuliskannya dengan sangat bagus. Katanya di sana, jujurlah terhadap diri sendiri. Passion belum tentu adalah hal yang paling kamu bisa, tapi ia pasti adalah hal yang kamu nikmati. Coba semua hal yang mungkin. Kesampingkan dulu soal hitung-hitungan penghasilan. "Do what you are! And live in your uniqueness!" - Rene
Gw pribadi ngga akan berhenti sebelum menemukan passion gw. Kenapa? Karena gw sudah merasakan bedanya bekerja dengan passion dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan. Bagaikan langit dan bumi Jendral! When I'm doing my passion, I'm on a high. Gw bisa sangat sedikit tidur bahkan melewatkan makan. Kita tahu apa yang kita kerjakan dan mengapa kita mengerjakannya. Dan kalau kita berhasil menyelesaikannya, puaaaass Jendral. Yeah, it's that good! Sementara kalau kita "bekerja" saja, maka setelah kita menyelesaikan "tugas" kita, terus apa? Mengerjakan lebih? Untuk apa? beuh, susah deh motivasinya. Exactly what I'm feeling in my current job :(
Gw percaya, untuk menjadi orang yang masuk golongan "luar biasa", cara termudah adalah dengan mendalami passion kita. Kenapa? Karena supaya jadi luar biasa itu kita harus kerja luar biasa juga Jendral! Itu yang gw lihat dari kebanyakan orang-orang yang jadi panutan gw. My rockstars kalo meminjam kata-katanya Rene. Mereka kerja dengan cara2 luar biasa, dan sangat keras pula! Beeuh gak kebayang deh gw bisa kerja sekeras itu. Kecualiii.. kecuali kalau gw ngga menganggap itu kerja :) See?
Terus apa dong passion gw? Itu kita bahas lain kali saja. Yang jelas, gw sangat menganjurkan kalian2 segera mulai mencari, bertanya pada diri sendiri, apa passion kalian. Terutama buat yang masih berusia muda dan belum ada tanggungan. Ayo, utang ngga ada, belom ada anak yang ngerepotin. Makan seadanya masih ngga masalah. Ini saat yang tepat untuk bereksperimen kawan! Kalau berhasil, hasilnya kita nikmati sepanjang hidup. Kalau gagal, yaah, coba lagi :D
Terakhir, dari bukunya Rene lagi:
Embrace your passion, live a life of action, build our nation!
Hmm, passion, gw coba terjemahin jadi gairah, tapi kok kesannya ndak enak ya? Jadi kita pake passion saja dalam tulisan ini. Pertama kali gw tahu tentang apa yang namanya passion itu dari tulisannya Jack Welch, terutama ini dan ini. Baca deh, bagus!
Jadi apa itu passion? Menurut gw, passion itu panggilan. Sesuatu yang memberikan energi pada kita saat kita mengerjakannya. Gw percaya, bahwa setiap orang itu diciptakan untuk tujuan tertentu di dunia ini. Tiap-tiap orang juga dibekali dengan bakat dan kesempatan untuk menyelesaikan tujuannya. Bila seseorang mengerjakan passionnya, maka dia akan enjoy dalam pekerjaannya.
Lalu bagaimana kita menemukannya? Seperti yang gw bilang, kita diciptakan dengan tujuan tertentu, jadi passion sudah ada di dalam diri kita masing-masing. Oh, kemarin gw beli buku yang sangat bagus, karangan Rene Suhardono, Your Job is Not Your Career. Di situ dibahas soal passion ini, dan beliau menuliskannya dengan sangat bagus. Katanya di sana, jujurlah terhadap diri sendiri. Passion belum tentu adalah hal yang paling kamu bisa, tapi ia pasti adalah hal yang kamu nikmati. Coba semua hal yang mungkin. Kesampingkan dulu soal hitung-hitungan penghasilan. "Do what you are! And live in your uniqueness!" - Rene
Gw pribadi ngga akan berhenti sebelum menemukan passion gw. Kenapa? Karena gw sudah merasakan bedanya bekerja dengan passion dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan. Bagaikan langit dan bumi Jendral! When I'm doing my passion, I'm on a high. Gw bisa sangat sedikit tidur bahkan melewatkan makan. Kita tahu apa yang kita kerjakan dan mengapa kita mengerjakannya. Dan kalau kita berhasil menyelesaikannya, puaaaass Jendral. Yeah, it's that good! Sementara kalau kita "bekerja" saja, maka setelah kita menyelesaikan "tugas" kita, terus apa? Mengerjakan lebih? Untuk apa? beuh, susah deh motivasinya. Exactly what I'm feeling in my current job :(
Gw percaya, untuk menjadi orang yang masuk golongan "luar biasa", cara termudah adalah dengan mendalami passion kita. Kenapa? Karena supaya jadi luar biasa itu kita harus kerja luar biasa juga Jendral! Itu yang gw lihat dari kebanyakan orang-orang yang jadi panutan gw. My rockstars kalo meminjam kata-katanya Rene. Mereka kerja dengan cara2 luar biasa, dan sangat keras pula! Beeuh gak kebayang deh gw bisa kerja sekeras itu. Kecualiii.. kecuali kalau gw ngga menganggap itu kerja :) See?
Terus apa dong passion gw? Itu kita bahas lain kali saja. Yang jelas, gw sangat menganjurkan kalian2 segera mulai mencari, bertanya pada diri sendiri, apa passion kalian. Terutama buat yang masih berusia muda dan belum ada tanggungan. Ayo, utang ngga ada, belom ada anak yang ngerepotin. Makan seadanya masih ngga masalah. Ini saat yang tepat untuk bereksperimen kawan! Kalau berhasil, hasilnya kita nikmati sepanjang hidup. Kalau gagal, yaah, coba lagi :D
Terakhir, dari bukunya Rene lagi:
Embrace your passion, live a life of action, build our nation!
Label:
aktualisasi,
bacaan
Monday, March 22, 2010
Sunday, March 14, 2010
Extermination!!
Ok, this one is more for myself. I write this to collect my motivation. Currently I have one bad habit. No, I'm not going to tell you guys what it is, but I'm not doing something dangerous and harmful for other.It's bad because it's unproductive and it consumes quite much time and energy. And lately, it takes too much, because I do it almost everyday. So, yesterday I made *yet another* resolution to quit, for good! I made note of # of days I went without doing it, and I will celebrate at milestones. I'll post here when I reach my milestones. If you don't hear again about this for me, then I guess it means that I failed.
Ok, currently, # days without bad habit: 2. Next milestone:7
Ok, currently, # days without bad habit: 2. Next milestone:7
Friday, March 05, 2010
3 IDIOTS - Aal Izz Well!
Oke, udah lama gw ngga ngereview film, but this one IS A MUST SEE MOVIE!
CHOOSE EXCELLENCE - SUCCESS WILL FOLLOW
Film India? Mungkin kalian pada naikin sebelah alis (eh, pada bisa ngga?) Oke, gw tau persepsi film India penuh dengan adegan-adegan lebay pleus nyanyian dengan sejuta orang penari latar. Nah, di film ini, teteup ada dong pastinya! hehehe. Tapiii, ah, pokoknya tonton deh, gak akan nyesel! *menghindar dari lemparan*
Yak, jadi alkisah di India, orang-orang menganggap pekerjaan insinyur dan dokter itu pekerjaan yang bergengsi. Pokoknya, cita-cita orang tua, kalo anaknya cowo jadi insinyur! Kalo cewe, jadi dokter! Setting di mulai dari tiga orang yang berkumpul 10 tahun sejak masa kuliah mereka di kampus mereka kembali, untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka. Satu orang menghilang, dan dimulailah flashback masa2 kuliah mereka
Kampus mereka adalah kampus engineering paling Te O Pe di India. Sejak baru masuk, mereka sudah diberitahu bahwa mereka adalah murid-murid pilihan, yang paling sudah menyisihkan buanyak orang untuk bisa masuk ke sana. Dan bahwa kehidupan di kampus adalah perlombaan, dengan persaingan yang ketat! #Ohoho, teringat sesuatukah, wahai para alumnus Universitas Gajah Duduk? :P
Para mahasiswa baru pun "disambut" oleh para senior. Ohoho, OSPEK saudara-saudara! Tapi ada satu orang mahasiswa baru yang berani menantang. Namanya Rancho, tokoh utama film ini. Dia kemudian berteman dengan Farhan, mahasiswa yang hobi fotografi, tapi terpaksa masuk sekolah teknik untuk memenuhi harapan orang tuanya. Geng ini menjadi lengkap oleh Raju. Raju menjadi tumpuan masa depan keluarganya, dengan ayahnya yang lumpuh, adik perempuannya yang harus membayar biaya pernikahan, dan ibunya yang sudah tua menjadi penopang kehidupan. Kalo kata Rancho "Rumah Raju seperti film hitam putih tahun 50an" Smart jokes!
Geng ini mendapat julukan "idiot" dari para dosen, terutama direktur kampus yang super killer bernama VIRUS. Geng 3 Idiots ini membuat banyak masalah di kampus. Mereka juga hobi mengisengi Chatur, tokoh mahasiswa antagonis yang oportunis, individualis, dan sangat nilai-oriented. Ditambah lagi ada tokoh Pia, mahasiswa kedokteran nan cantik jelita, putri sang direktur. Kareena Kapoor bo! Komplit sudah! kakakak
Bagaimanakah perjuangan mereka menyelesaikan kuliah? Bagaimana pula nasib masing-masing tokoh 10 tahun kemudian? Makanya, tonton filmnyaa! Oh, ada satu misteri yang baru akan terungkap di masa 10 tahun kemudian. Bonus yang bagus!
Okeh, saatnya merenung dikit. Uwaw! India udah bisa bikin film bagus2 yaa. Setelah sebelumnya gw nonton My Name Is Khan yang mengharukan. Haduh, film Indonesia apa kabaaar? *tuntut orang aja teruus*. Terus gw liat di film ini, para orang tua percaya bahwa pendidikan itu sangat penting, dan mereka bersedia berkorban segalanya untuk pendidikan anak mereka. Ah, naiiis! Terakhir, gw denger dari dosen gw minat anak-anak sekarang untuk jadi insinyur cenderung susah. Alasan yang jamak didengar: sekolah teknik susah! Aaah, Come On! Kalo mau jadi orang hebat ya ngga bisa bergampang-gampang, dan itu ngga berlaku untuk jadi insinyur aja lho, apapun! Kuncinya, seperti pesan film ini: Find Your Passion! kalo udah ketemu, niscaya hujan badai pun pasti ditembus deeeh! Gw sendiri masih nyari2 apa passion gw sekarang.
Oke, ayoh, rame-rame tonton filmnya. Tersedia di Blitz Megaplex, ngga ada di 21. Shame on you 21 Cineplex! mwahha. Tapi sayangnya belom masuk Bandung euy :(
Nilai gw: 10/10! Pertama kali lho gw kasih nilai ini :D
*dan gw masih penasaran gimana rasanya joget2 di drum. Dicari: 2 orang partner!
Poster: Yahoo! India Movies
CHOOSE EXCELLENCE - SUCCESS WILL FOLLOW
Film India? Mungkin kalian pada naikin sebelah alis (eh, pada bisa ngga?) Oke, gw tau persepsi film India penuh dengan adegan-adegan lebay pleus nyanyian dengan sejuta orang penari latar. Nah, di film ini, teteup ada dong pastinya! hehehe. Tapiii, ah, pokoknya tonton deh, gak akan nyesel! *menghindar dari lemparan*
Yak, jadi alkisah di India, orang-orang menganggap pekerjaan insinyur dan dokter itu pekerjaan yang bergengsi. Pokoknya, cita-cita orang tua, kalo anaknya cowo jadi insinyur! Kalo cewe, jadi dokter! Setting di mulai dari tiga orang yang berkumpul 10 tahun sejak masa kuliah mereka di kampus mereka kembali, untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka. Satu orang menghilang, dan dimulailah flashback masa2 kuliah mereka
Kampus mereka adalah kampus engineering paling Te O Pe di India. Sejak baru masuk, mereka sudah diberitahu bahwa mereka adalah murid-murid pilihan, yang paling sudah menyisihkan buanyak orang untuk bisa masuk ke sana. Dan bahwa kehidupan di kampus adalah perlombaan, dengan persaingan yang ketat! #Ohoho, teringat sesuatukah, wahai para alumnus Universitas Gajah Duduk? :P
Para mahasiswa baru pun "disambut" oleh para senior. Ohoho, OSPEK saudara-saudara! Tapi ada satu orang mahasiswa baru yang berani menantang. Namanya Rancho, tokoh utama film ini. Dia kemudian berteman dengan Farhan, mahasiswa yang hobi fotografi, tapi terpaksa masuk sekolah teknik untuk memenuhi harapan orang tuanya. Geng ini menjadi lengkap oleh Raju. Raju menjadi tumpuan masa depan keluarganya, dengan ayahnya yang lumpuh, adik perempuannya yang harus membayar biaya pernikahan, dan ibunya yang sudah tua menjadi penopang kehidupan. Kalo kata Rancho "Rumah Raju seperti film hitam putih tahun 50an" Smart jokes!
Geng ini mendapat julukan "idiot" dari para dosen, terutama direktur kampus yang super killer bernama VIRUS. Geng 3 Idiots ini membuat banyak masalah di kampus. Mereka juga hobi mengisengi Chatur, tokoh mahasiswa antagonis yang oportunis, individualis, dan sangat nilai-oriented. Ditambah lagi ada tokoh Pia, mahasiswa kedokteran nan cantik jelita, putri sang direktur. Kareena Kapoor bo! Komplit sudah! kakakak
Bagaimanakah perjuangan mereka menyelesaikan kuliah? Bagaimana pula nasib masing-masing tokoh 10 tahun kemudian? Makanya, tonton filmnyaa! Oh, ada satu misteri yang baru akan terungkap di masa 10 tahun kemudian. Bonus yang bagus!
Okeh, saatnya merenung dikit. Uwaw! India udah bisa bikin film bagus2 yaa. Setelah sebelumnya gw nonton My Name Is Khan yang mengharukan. Haduh, film Indonesia apa kabaaar? *tuntut orang aja teruus*. Terus gw liat di film ini, para orang tua percaya bahwa pendidikan itu sangat penting, dan mereka bersedia berkorban segalanya untuk pendidikan anak mereka. Ah, naiiis! Terakhir, gw denger dari dosen gw minat anak-anak sekarang untuk jadi insinyur cenderung susah. Alasan yang jamak didengar: sekolah teknik susah! Aaah, Come On! Kalo mau jadi orang hebat ya ngga bisa bergampang-gampang, dan itu ngga berlaku untuk jadi insinyur aja lho, apapun! Kuncinya, seperti pesan film ini: Find Your Passion! kalo udah ketemu, niscaya hujan badai pun pasti ditembus deeeh! Gw sendiri masih nyari2 apa passion gw sekarang.
Oke, ayoh, rame-rame tonton filmnya. Tersedia di Blitz Megaplex, ngga ada di 21. Shame on you 21 Cineplex! mwahha. Tapi sayangnya belom masuk Bandung euy :(
Nilai gw: 10/10! Pertama kali lho gw kasih nilai ini :D
*dan gw masih penasaran gimana rasanya joget2 di drum. Dicari: 2 orang partner!
Poster: Yahoo! India Movies
Label:
aktualisasi,
holiday
Subscribe to:
Posts (Atom)