Sunday, January 10, 2010

Biaya Pendidikan, Siapa yang Menanggung?

Heihei ho, pa kabar semua? Sekali-sekali saya mau nyoba nulis yang serius2 dikit ah.

Saat membeli barang, saya ini termasuk tipe orang yang percaya dengan kata-kata: "ada rupa, ada harga". Kalau barangnya bagus, ya wajar kalau mahal. Mungkin itu juga sebabnya saya jarang tertarik dengan kata diskon di toko-toko, hehe.

Terus gimana dengan pendidikan? So pasti kita semua perlu pendidikan. Bukan cuma sembarang pendidikan, tapi pendidikan yang bagus dan berkualitas. Dan jelas itu perlu biaya yang tidak sedikit. Terus, dari mana dong duitnya? Hmm.. mari kita tengok siapa aja yang kira-kira bisa kita palakin! (kapitalis mode ON)

1. Si Siswa sendiri
Ya jelas doooong lha wong yang bakal mendapat manfaat langsung dari pendidikannya si siswanya ini. Jadi harusnya dia yang bayar biayanya, betul?

2. si orang tua siswa
Hm, kenapa ya orang tua yang harus nanggung biaya pendidikan? karena cinta, jelas, tapi let's put that aside . Tapi manfaat apa yang bisa didapet orang tua kalo anaknya pinter? Well, dengan anaknya jadi orang sukses mungin orang tua bakal kecipratan juga. Mungkin hari tuanya lebih terjamin? hmm

3. Alumni
Ngapain si alumni musti ngebayarin adek kelasnya yang masih culun? Hm, kalau menurut gw, dengan semakin tinggi kualitas (dan terutama gengsi) dari almamaternya, maka tentu alumni juga merasakan manfaat. Dia akan punya nilai lebih sebagai alumni dari almamater top.

4. Negara a.k.a para pembayar pajak
Saya ngga mau bilang negara harus menjamin pendidikan rakyatnya karena UUD45 mengamanatkan blablabla. Kata saya, itu sih sama aja bilang, because your mother said so! dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, seharusnya kemakmuran suatu negara dan masyarakat juga semakin tinggi. Jadi, IMO komponen ini nih yang harus ambil porsi semakin gede.

5. Dunia Industri
Yops, sebagai user dari para tenaga kerja terdidik dan terlatih ini, seharusnya mereka juga turut andil dalam pendidikan dong! betul-betul?


Yak, menurut saya itulah sumber2 dana yang bisa kita korek2 kalau kita mau majuin pendidikan. Yang ideal, seharusnya semua pihak mengambil porsinya masing2 kali ya.. Menurut kalian gimana?

2 comments:

Rani said...

1. setuju
2. ga bisa put aside cinta, piqs. ada orang tua yang bahagia hanya dgn liat anaknya sekolah, baik berprestasi atau engga. jadi sukses, meskipun ga ngasih jaminan di hari tua
3. nah, lo sendiri kenapa mau ngurusin beasiswa 3? :D
4. yang ini perlu dipertanyakan juga. kemanakah orang-orang yang pendidikannya udh dibiayai negara?
5. setuju juga

piqs said...

ups, yang nomer 3 itu ketinggalan gw, tapi udah ditulis tuh.

dan soal cinta, hehe iya, itu adalah alasan yang benar2 valid dan masuk akal. Gw ngga bahas, soalnya, ng.. hehe, gw ngga pinter ngebahas yang begitu2. hehehe. (blush)