Seminggu ini saya sedang gandrung-gandrungnya nih sama yang namanya Perencanaan Keuangan alias Financial Planning (FP). Ini bermula saat saya kebetulan bertemu dengan salah satu teman saya, yang memperkenalkan calon istrinya. Mereka berencana menikah September ini. Semoga lancar yaa. Terus saya tanya kan "Emang Lo udah kerja?". Dia menjawab: "Gw jadi Financial Planner"
Kemudian saya mem-follow @mrshananto di Twitter. Beliau ini yang punya acara FP di HardRock. Ng, jangan tanya acaranya bagus apa ngga, saya bisa dibilang tidak pernah dengar radio, hehehe. Yang jelas, saya tahu Mbak Wina punya website yang mengandung banyak tips keuangan di sini. Menurut saya, hal yang penting yang bisa didapat dari situ adalah tentang pentingnya punya dana darurat, dan tak perlunya unitlink, hehehe. Nanti saya bahas deh ya.
Seperti yang beberapa teman saya tahu, saya ini orangnya cukup impulsif. Nah, bisa gawat kalau urusan belanja yang kena bakat impulsif saya, heheh. Untuk itu dari dulu saya punya semacam rencana keuangan mini.
Saya punya dua buah rekening bank. Yang satu untuk rencana jangka panjang, yang satu lagi rekening gak-mau-tahu-pokoknya-harus-cukup-buat-sebulan, hehehe. Cukup ampuh untuk meredam dampak keinginan saya terhadap hil-hil yang cukup mihil (jadi gw pergi Java Jazz taun ini tuh hasil dari nabung yaa, dilarang protes!) terhadap keamanan keuangan saya. Setelah banyak baca tentang FP, rencana keuangan saya sudah jadi jauh lebih canggih, hohoho. Dan saya jadi sadar, saya masih jauh dari mapan, lol (err, i hope you read this, setelah berhitung dengan angka2, kemampuan ekonomi gw masih harus ditingkatkan seengganya 3xnya lagi baru bisa disebut mapan, jd tolong omongan gw waktu itu diabaikan saja dulu :p).
Di webnya mbak Wina tadi ada tools untuk ngecek kondisi keuangan kita secara cepat. Cobain deh, seru :D. Ini hasil saya:
Wuooh, ternyata pengeluaran rutin saya masih terlalu besar! Hm, sepertinya anggaran makan di luar harus dikurangi nih. Ng, sebenarnya sih saya jarang makan di luar, tapi anggarannya memang saya alokasikan besar. Abis, kalo cuma makan biasa aja, ngapain makan di luar toh? :P. Seringnya sih sisa dan masuk ke tabungan.
Oke, begitulah, bagaimana dengan kamu? Sudah punya rencana?