Budaya Telat

Ehm,, agak serius dikit gapapa ye..

Sekarang gw pengen ngebahas dikit tentang masalah kedisiplinan, terutama terhadap waktu. Pernah ga sih ngalamin pecakapan kayak gini:
A : "Eh, ntar ngumpul jam berapa?" B : "jam 9, tapi santai laaa... paling jam 10an baru pada dateng"

Biasa banget ga sih? Entah sejak kapan, kita terbiasa untuk mentoleransi keterlambatan. Kalo kita terlambat, kita berharap kita akan dimaafkan, dan kalo orang lain yang terlambat, kita dengan mudahnya memaafkan. Contoh:

waktu menunjukkan setengah jam dari waktu perjanjian. akhirnya, satu persatu org mule datang.
X: "Ehhh,, hehe,, sori. Udah lama nih?"
Y: "Hahahahaha, santai aja kali. kita juga baru pada dateng."
Z: "Iya, yang lain juga masih di jalan."
XYZ: "HAHAHAHUAHHAUHAHA"

Ah, sepele banget si lo Piq, kaya begini diributin. Oh, jangan salah. Gw bukan orang rese yang marah2 cuman kalo ada org telat semenit 32 detik. Ga,, gw orang biasa, sama seperti kelian2 juga. Cuman gw berusaha menghormati waktu perjanjian gw. Jangan salah, bangsa kita ini terkenal seperti itu loh.

ini pernah gw baca di suatu website suatu perusahaan yang merupakan representatif dari berbagai bisnis untuk kawasan asia tenggara:

"Time is rubber" sums-up the flexibility that is needed in Indonesia regarding appointments and their timing: no need to get impatient!

tuh!!! malu gak dikatain gitu! apa mau kita dikenal sebagai bangsa yang ngga menghargai waktu? yang gak menghormati janji?? yang gak dewasa??? haaaaa????

so? telat? biasa gak sih?