Selamat Idul Fitri semuanya! Semoga Allah menjadikan kita kaum yang mendapat kemenangan. Amiiin!
Tuesday, August 30, 2011
Saturday, August 27, 2011
Soal Potensi
Saya bosan.
Bosan mendengar kata-kata bahwa Indonesia punya potensi yang luar biasa.
Saatnya potensi ini kita terjemahkan menjadi sesuatu yang nyata. Bagaimana? Dengan bekerja! Sehingga nanti, kita dengar Indonesia adalah suatu bangsa yang berhasil memanfaatkan seluruh anugerah Tuhan kepadanya. Berhasil menerjemahkan potensi menjadi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Saya berjanji, Insya Allah kita bisa. Karena seperti dikatakan Anies Baswedan
Merdeka!
#17an
Bosan mendengar kata-kata bahwa Indonesia punya potensi yang luar biasa.
Saatnya potensi ini kita terjemahkan menjadi sesuatu yang nyata. Bagaimana? Dengan bekerja! Sehingga nanti, kita dengar Indonesia adalah suatu bangsa yang berhasil memanfaatkan seluruh anugerah Tuhan kepadanya. Berhasil menerjemahkan potensi menjadi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Saya berjanji, Insya Allah kita bisa. Karena seperti dikatakan Anies Baswedan
Republik ini dibangun di atas ikatan janji
Merdeka!
#17an
Label:
mikir
Sunday, August 07, 2011
Ramadhan Kimchi
Halo semua! Wah, ngga kerasa sekarang sudah seminggu memasuki bulan Ramadhan. Pertama tolong saya dimaafkan atas segala kesalahan. Semoga Ramadhan kali ini menjadikan kita manusia yang lebih baik dan dekat dengan Allah. AMIIIIN!
Oke, sekarang mau cerita tentang gimana rasanya puasa di Korea. Yah walaupun tahun 2008 kemarin sempat puasa dan lebaran di Jepang, bulan puasa kali ini tetap terasa spesia. Kenapa? Well, salah satunya adalah Ramadhan kali ini jatuh pada musim panas XD. Untungnya Korea, terutama kota saya, Pohang, tidak terletak di utara-utara amat. Jadi puasanya tidak sepanjang teman-teman di Eropa misalnya. Di sini Subuh sekitar jam 3:50 sementara magrib sekitar jam 7:20.
Perbedaan lain, di Pohang orang Islam masih jauh lebih sedikit dibanding waktu saya di Osaka. Di Osaka mulim Indonesia saja mungkin sudah 50 orang. Di Pohang? Baru saya sendiri :), ada yang mau menemani di sini?
Untuk sahur, biasanya saya menyiapkan sendiri dan tidak beli. Kebanyakan sih saya malakin teman saya Astri yang hobi masak (untuk menghemat), hehehe. Beruntung saya tinggal di apartemen, jadi tersedia kompor untuk memasak (baca: menghangatkan) makanan saat sahur. Tapi berhubung teman seapartemen saya ngga puasa, tetap ngga bisa heboh2 di dapur. Hormatilah orang - orang yang tidak berpuasa. pesan buat teman-teman di tanah air *wink*.
Buat berbuka, pilihan cukup terbuka. Saya bisa pergi ke pasar di pinggir kampus untuk cari makan atau pulang dulu ke apartemen. Sayangnya biasanya jam-jam segitu di cafetaria kampus menu ikan-ikanan sudah habis, sisa salad dan babi-babian saja, hidih. Well, kadang-kadang kita juga diundang makan untuk berbuka puasa sama muslim2 di sini. Makanan gratis? Ngga nolak lah ya, hehehe.
Oh, soal Tarawih! Alhamdulillah, walaupun cuman belasan orang, kita para muslim di sini diizinkan memakai satu ruangan asrama internasional untuk solat tarawih. Well, karena jadwal kerja saya, cuma bisa gabung tarawih berjamaah saat weekend doang. Lumayan mengobati kangen masjid di kampung.
Sip, sekian dulu cerita dari saya. Selamat puasa semua, yang lancar yak! :D
Oke, sekarang mau cerita tentang gimana rasanya puasa di Korea. Yah walaupun tahun 2008 kemarin sempat puasa dan lebaran di Jepang, bulan puasa kali ini tetap terasa spesia. Kenapa? Well, salah satunya adalah Ramadhan kali ini jatuh pada musim panas XD. Untungnya Korea, terutama kota saya, Pohang, tidak terletak di utara-utara amat. Jadi puasanya tidak sepanjang teman-teman di Eropa misalnya. Di sini Subuh sekitar jam 3:50 sementara magrib sekitar jam 7:20.
Perbedaan lain, di Pohang orang Islam masih jauh lebih sedikit dibanding waktu saya di Osaka. Di Osaka mulim Indonesia saja mungkin sudah 50 orang. Di Pohang? Baru saya sendiri :), ada yang mau menemani di sini?
Untuk sahur, biasanya saya menyiapkan sendiri dan tidak beli. Kebanyakan sih saya malakin teman saya Astri yang hobi masak (untuk menghemat), hehehe. Beruntung saya tinggal di apartemen, jadi tersedia kompor untuk memasak (baca: menghangatkan) makanan saat sahur. Tapi berhubung teman seapartemen saya ngga puasa, tetap ngga bisa heboh2 di dapur. Hormatilah orang - orang yang tidak berpuasa. pesan buat teman-teman di tanah air *wink*.
Buat berbuka, pilihan cukup terbuka. Saya bisa pergi ke pasar di pinggir kampus untuk cari makan atau pulang dulu ke apartemen. Sayangnya biasanya jam-jam segitu di cafetaria kampus menu ikan-ikanan sudah habis, sisa salad dan babi-babian saja, hidih. Well, kadang-kadang kita juga diundang makan untuk berbuka puasa sama muslim2 di sini. Makanan gratis? Ngga nolak lah ya, hehehe.
Oh, soal Tarawih! Alhamdulillah, walaupun cuman belasan orang, kita para muslim di sini diizinkan memakai satu ruangan asrama internasional untuk solat tarawih. Well, karena jadwal kerja saya, cuma bisa gabung tarawih berjamaah saat weekend doang. Lumayan mengobati kangen masjid di kampung.
Sip, sekian dulu cerita dari saya. Selamat puasa semua, yang lancar yak! :D
Photo from pikopita's photostream
Label:
Life in Korea
Subscribe to:
Posts (Atom)